Berhenti mengirim pesan suara buruk yang tidak ada yang mau dengarkan. Setelah menganalisis lebih dari 1000 catatan suara, aku menemukan rumus untuk pesan suara yang orang benar-benar ingin dengarkan.

Jawaban Cepat: Aturan 3-2-1
Catatan suara yang sempurna mengikuti aturan 3-2-1: maksimal 3 poin utama, durasi 2 menit atau kurang, 1 tujuan yang jelas. Kebanyakan orang gagal karena mereka bertele-tele, berbicara terlalu pelan, atau merekam di lingkungan yang bising.
7 Kesalahan Voice Note yang Harus Dihindari
- Mengoceh tanpa struktur
- Merekam di lingkungan yang bising
- Berbicara terlalu pelan atau bergumam
- Membuatnya terlalu panjang (lebih dari 2 menit)
- Tidak ada tujuan yang jelas atau ajakan bertindak
- Merekam saat berjalan atau mengemudi
- Memulai dengan um, uh, atau jeda panjang
Formula Sempurna Catatan Suara
Metode CRISP
Gunakan formula 5 langkah ini untuk catatan suara yang memang ingin didengar orang:
C - Konteks: Nyatakan dengan cepat tentang apa ini
R - Reason: Mengapa kamu mengirim pesan suara ini
I - Informasi: Pesan utama Anda, disusun dengan jelas
S - Ringkasan: Rekap singkat poin-poin utama
P - Purpose: Apa yang Anda ingin mereka lakukan selanjutnya
Contoh Metode CRISP
Konteks: Hai Sarah, pembaruan singkat tentang proyek Johnson.
Alasan: Aku tahu kamu berada di rapat seharian jadi aku mengirim ini saja daripada mengirim pesan.
Informasi: Klien menyukai desain mockup, terutama skema warnanya. Mereka menginginkan dua perubahan kecil pada font dan posisi logo.
Ringkasan: Jadi mereka menyetujui semuanya kecuali font dan posisi logo.
Tujuan: Bisakah kamu membuat penyesuaian itu dan mengirimkan versi revisinya sebelum hari Kamis?
Pengaturan Teknis untuk Audio yang Jernih
Lingkungan Perekaman
- Cari ruangan yang tenang dengan perabotan lembut
- Pegang ponsel 15–20 cm dari mulut Anda
- Bicara ke arah mikrofon di bagian bawah iPhone
- Tutup jendela dan matikan kipas atau AC
- Hindari merekam di dalam mobil, kamar mandi, atau di luar ruangan
Teknik Suara
- Berbicar 10 persen lebih lambat daripada percakapan normal
- Gunakan suara dada, bukan suara tenggorokan
- Berhenti sejenak di antara kalimat, bukan menggunakan kata pengisi
- Tersenyumlah saat berbicara untuk memperbaiki nada suara
- Akhiri pernyataan dengan intonasi menurun

